Halaman

Jumat, 11 Juni 2010

Pemain Tua di PD

Tak ada rumus baku yang menjamin usia bisa menjadi penghalang untuk berprestasi. Di Piala Dunia edisi kali ini, para 'pemain tua' itu ternyata ingin membuktikan; usia bukanlah penghalang!

Berikut ini adalah sepuluh pemain tua versi GOAL.com Indonesia yang masih memiliki kesempatan untuk menyinari sekitarnya. Untuk kategorisasi pemain tua ini dibatasi pada pemain yang berusia 34 tahun atau yang terlahir minimal pada tahun 1976.


Juan Veron (Argentina)

Gelandang berusia 35 tahun milik Estudiantes La Plata ini telah memberi bukti kalau usia bukanlah halangan untuk bisa bersaing dengan para juniornya.

Bukti itu ia perlihatkan setelah dua tahun berturut-turut, 2008 dan 2009, berhasil menyabet predikat sebagai Pemain Terbaik Amerika Selatan. Tahun lalu dia juga memiliki peran besar ketika membawa klubnya meraih mahkota Copa Libertadores.

Di Piala Dunia kali ini, pelatih Diego Maradona masih memberikan kepercayaan besar kepadanya. Sementara bagi Veron, kesempatan berlaga di Afrika Selatan ini menjadi medium penting juga untuk menjawab kritik fans Argentina. Saat itu, fans marah karena Argentina yang dijadikan favorit pada Piala Dunia 2002 tersisih dari putaran pertama. Akankah Veron bersinar? Tunggu saja aksinya nanti.


Giovanni van Bronckhorst (Belanda)

Dalam wawancaranya kepada laman resmi FIFA, Giovanni van Bronckhorst pernah berucap,"Piala Dunia kali ini adalah impian terbesar saya."

Ada optimisme yang menggunung di dada pemain bertahan senior tim nasional Belanda ini. Bukan sekedar ambisi, tapi hanya trophy Piala Dunia saja yang hingga kini belum pernah diangkatnya. Padahal di level profesional, hampir semua klub yang pernah dibelanya, Bronckhorst selalu bisa menyabet gelar.

Dengan ambisi besar dan ban kapten timnas yang berada di lengan, rasanya pemain kelahiran 5 Februari 1975 ini bisa menjadi panutan sekaligus memperlihatkan kualitas terbaiknya.


Hans Joerg Butt (Jerman)

Pada 28 Mei lalu, usia Hans Joerg Butt ini baru saja genap 36 tahun. Walau usia terus menggerus, tapi jangan pernah ragukan kemampuannya ketika berada di bawah mistar.

Walau di Afrika Selatan nanti, pelatih Jerman Joachim Loew hanya menempatkannya sebagai kiper ketiga, tapi bukan berarti ia akan kehilangan pamornya.

Sepanjang musim kemarin, penampilannya tidak terlalu buruk bersama Bayern Munich. Berdasarkan grafik penilaian yang diberikan Castrol Index, grafiknya terbilang terbilang cukup stabil. Bahkan pada Oktober tahun lalu tercatat sebagai fase terbaiknya selama tampil di berbagai kompetisi.


Denis Caniza (Paraguay)
Bek Paraguay ini bernama Denis Caniza. Ia menjadi salah satu pemain uzur yang kini tampil di Afrika Selatan. Pemain yang sudah 98 kali tampil di level internasional ini merupakan pemain kelahiran 29 Agustus 1974.

Di lini belakang timnya, ia memang akan bersaing dengan beberapa pemain yang lebih muda seperti Dario Veron, Paulo Da Silva maupun Antolin Alcaraz. Tapi, pelatih Gerardo Martino tampaknya masih memiliki kepercayaan besar kepada pemain ini.


Fabio Cannavaro (Italia)
Siapa yang tak kenal ketangguhnya dalam mengawal lini pertahanan? Meski penampilannya sempat naik-turun di sepanjang musim 2009/2010 bersama Juventus, namun nama Fabio Cannavaro ini masih tetap menjadi salah satu pilihan yang tak ingin diabaikan oleh pelatih tim nasional Italia Marcello Lippi.

Di Afrika Selatan nanti, Cannavaro telah berusia lebih dari 36 tahun. Ban kapten juga masih akan melingkar di lengannya. Kehadirannya di Piala Dunia edisi kali ini diyakini tak hanya bisa memberi kesempatannya memperlihatkan kemampuan terbaiknya sebagai seorang pemain.

Tapi ketenangan dan kedewasaan pemain ini diharapkan juga bisa menjadi inspirator bagi rekan-rekannya dalam menjawab segala kritikan publik di negaranya.


Guillermo Franco (Meksiko)

Guillermo Franco merupakan salah satu pemain paling senior yang ada di tubuh tim nasional Meksiko. Penyerang kelahiran 3 November 1976 ini adalah veteran dari Piala Dunia edisi sebelumnya di Jerman.

Umur bukanlah kendala bagi pemain milik West Ham United ini untuk bersaing dengan rekan-rekan setimnya. Bekal dari kompetisi Liga Primer Inggris yang ketat akan menjadi jaminan baginya untuk tetap bisa bersaing di level tertinggi di Piala Dunia kali ini.


Gilberto Melo (Brasil)

Hingga kini Gilberto Melo masih menjadi pilihan bagi pelatih tim nasional Brasil Dunga dalam mengawal lini pertahanan Selecao. Usianya kini telah bergerak melewati 34 tahun.

Tapi urusan stamina, jangan pernah ragukan kemampuannya dalam menutup setiap pergerakan para penyerang lawan. Hingga kini, bek yang memiliki tinggi badan 180 cm ini sudah 33 kali tampil dan diharapkan bisa tampil lebih baik lagi di Afrika Selatan kelak.


Gilberto Silva (Brasil)
Gilberto Silva adalah pemain lainnya dari skuad Brasil di Piala Dunia kali ini yang akan segera genap berusia 34 tahun. Pemain yang mempunyai spesialisasi sebagai gelandang bertahan ini sekarang merumput bersama klub elite di Yunani, Panathinaikos.

Di sepanjang laga kualifikasi Piala Dunia kemarin, pelatih Dunga memberikan kepercayaan kepada pemain ini untuk tampil secara reguler.

Penampilannya yang solid juga sudah diperlihatkannya ketika mengantarkan Selecao meraih banyak gelar. Termasuk yang terakhir ketika tampil di pentas Piala Konfederasi di Afrika Selatan tahun lalu.


Mark Schwarzer (Australia)

Sepanjang musim kompetisi 2009/10, Mark Schwarzer tercatat sebagai tumpuan utama Fulham di bawah mistar dalam melakonipersaingan di kompetisi Liga Primer Inggris.

Kiper tim nasional Australia ini memberi bukti kuat, umur bukan alasan untuk menjadi kendur dalam penampilan. Pemain kelahiran 6 Oktober 1972 ini tercatat juga sebagai salah satu pemain tertua yang tampil di Afrika Selatan.

Tapi untuk urusan menjadi palang pintu terakhir, jangan pernah ragukan kemampuannya. Meski data pemeringkatan pemain yang diberikan Castrol Index terlihat grafik Schwarzer terus melorot hingga di akhir musim, namun rasanya cerita bakal berbeda ketika tampil di Piala Dunia. Bekal pengalaman 70 kali tampil, rasanya cukup untuk melihat kemampuan pemain ini untuk tetap bersinar di usia yang tak lagi muda.

Martin Palermo (Argentina)

Martin Palermo adalah striker tua yang masih energik dimiliki Argentina. Pemain yang 7 November mendatang genap berusia 37 tahun ini merupakan salah satu pemain pilar buat klub Boca Juniors.

Sejauh ini, produktifitasnya dalam mencetal gol seperti tak pernah tumpul. Dari seluruh kompetisi yang telah dilakoninya, pemain ini tercatat sudah mengoleksi 218 gol.

Ia tampaknya akan tetap menjadi ancaman yang bakal membahayakan bagi lini pertahanan lawan. Pemain yang memiliki tinggi badan 188 cm ini juga sangat berbahaya jika duel di udara.MT Rizky, Goal.com

0 komentar:

Posting Komentar